Launching Paket Wisata Road To Desa Wisata Gadingharjo

Minggu (13/3/2022) Panewu Sanden Deni Ngajis Hartono, S.STP, M.PA didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kapanewon Sanden Ani Susiawati, SE menghadiri acara launching paket wisata road to Desa Wisata Gadingharjo.  Acara ini dilaksanakan di Jalan Dusun Karanganyar Gadingharjo Sanden.

Acara launching ini dilaksanakan di Pasar "OPO" yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kalurahan Gadingharjo.

Pasar "OPO" ini merupakan tempat wisata pagi baru yang menyuguhkan berbagai makanan dan produk lokal Kalurahan Gadingharjo. 
Acara ini dimulai pukul 06.30 pagi. Hadir pada acara ini Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Perwakilan dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Lurah beserta Carik Gadingharjo, Tokoh Masyarakat, Dukuh, dan seluruh elemen Warga Masyarakat yang turut hadir meramaikan acara tersebut.

Dalam sambutannya dari Perwakilan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan bahwa masyarakat harus ikut andil dalam pengembangan kepariwisataan. Hal ini karena pembangunan kepariwisataan tidak hanya dibangun oleh Dinas Pariwisata saja, akan tetapi harus bersinergi dengan masyarakat.

"Pariwisata akan bisa berkembang dengan baik dan sistemabel, serta melestarikan budaya di lingkungan yang ada", ungkapnya.

"Dalam pengelolaan kepariwisataan di Daerah Istimewa Yogyakarta bisa mengacu kepada peraturan Gubernur nomor 40 tahun 2020 yang mana harus ada pokdaris dalam 1 Kalurahan. Selain itu, ada pembentukan desa wisata", imbuhnya.

"Pembentukan desa wisata harus diawali dengan pembentukan pokdarwis. Kalau pokdaris sudah terbentuk, desa wisata akan terbentuk", katanya.

Harapannya, nanti bisa melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Sementara itu, GKR Bendara dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini dikembangkan lagi, lebih diluaskan lagi pemberitaan tentang pasar "OPO" ini sehingga yang datang nantinya bukan dari wilayah sini saja, tetapi dari daerah lain yang bisa mendatangkan wisatawan, ungkapnya.

"Sehingga wisatawan dari luar juga melihat betapa orang Jogja itu ramah-ramah dan memang guyub. 
Jangan lupa juga protokoler kesehatan tetap harus ditegaskan karena memang tidak bisa dipungkiri saat ini kita masih di masa pandemi covid-19", imbuhnya.